
Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membantu menyelesaikan tugas kini sudah menjadi hal yang umum. Keberadaan AI dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan, terutama dalam hal-hal yang melibatkan ide kreatif, penulisan, hingga pembuatan ilustrasi gambar.
Beberapa teknologi AI yang sering digunakan antara lain ChatGPT, Grok, MetaAI, Gemini, NotionAI, QuillBot, dan Grammarly. Kita seringkali bertanya kepada aplikasi-aplikasi ini untuk mencari jawaban atau solusi dari berbagai persoalan. Namun, terkadang jawaban yang diberikan oleh AI kurang sesuai dengan ekspektasi. Di sinilah pentingnya penerapan prompting AI yang efektif.
Apa Itu Prompting AI?
Menurut MIT Management melalui situs mitsloanedtech, prompt adalah input atau perintah yang kita masukkan ke dalam sistem AI untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik. Sederhananya, prompt adalah pemantik percakapan: bagaimana kita menjelaskan sesuatu kepada AI agar dapat merespons sesuai dengan kebutuhan dan harapan kita. Dengan memberikan prompt yang tepat, AI akan memberikan jawaban yang sesuai dengan instruksi yang kita berikan. Proses ini mirip dengan berbicara dengan seseorang, tetapi percakapannya berbasis teks, dan lawan bicaranya adalah AI.
Prompt bisa berupa frasa sederhana atau kalimat panjang yang lebih kompleks. Kita juga bisa menyertakan kutipan dari sumber tertentu atau gambar agar AI dapat menganalisis dan memberikan jawaban yang relevan.
Cara Agar Prompting AI Maksimal
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari AI, sebuah prompt perlu dirancang dengan jelas dan terperinci. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu membuat prompt yang lebih efektif:
- Berikan Instruksi yang Jelas
Kunci utama dalam prompting adalah memberikan instruksi yang jelas. Tanpa instruksi yang tepat, AI hanya akan memberikan jawaban umum yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Sebagai contoh, alih-alih bertanya “Bagaimana cara membuat mie?”, cobalah memberikan instruksi yang lebih spesifik seperti “Bagaimana cara membuat mie yang enak dengan sayur kangkung dari bumbu-bumbu yang ada di rumah?” Ini akan membantu AI memberikan jawaban yang lebih detail dan sesuai kebutuhan. - Gunakan “Do” dan “Don’t”
Seperti yang dicatat oleh Harvard University Information Technology (2023), kita perlu menyebutkan apa yang kita inginkan dan tidak inginkan dalam prompt untuk menghemat waktu dan meningkatkan akurasi hasil pencarian. Misalnya, jika kita mencari resep diet, sebutkan bahan-bahan yang ingin dimasukkan dan yang tidak ingin digunakan, seperti “Saya ingin membuat resep diet setelah gym, tolong masukkan tomat, ayam, dan karbohidrat lainnya. Jangan masukkan cabai, paprika, dan bahan yang mengandung gandum.” - Gunakan Teknik Pengulangan dan Refleksi
Untuk memastikan AI memberikan jawaban yang lebih mendalam, kita dapat mengajukan pertanyaan yang sama dengan sedikit variasi dan meminta klarifikasi. Teknik ini akan membantu AI memperbaiki dan memperkaya respon sebelumnya, serta memberikan detail tambahan yang lebih relevan. Ini juga memastikan bahwa jawaban yang diberikan AI sesuai dengan harapan dan kebutuhan kita. - Ajukan Pertanyaan Terbuka
Hindari pertanyaan yang hanya menghasilkan jawaban “ya” atau “tidak”. Sebaliknya, gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan AI memberikan jawaban yang lebih komprehensif dan mendalam. Misalnya, daripada bertanya “Apakah buku ini bagus untuk belajar marketing?”, lebih baik bertanya “Mengapa saya harus membaca buku ini untuk belajar marketing?”. Dengan pertanyaan terbuka, AI akan memberikan wawasan yang lebih luas dan berguna. - Sertakan Instruksi Emosional atau Naratif
Penelitian dari Human-Computer Interaction Journal (2025) menunjukkan bahwa menambahkan elemen emosional atau naratif dalam prompt dapat meningkatkan kualitas respon dari AI. Menggunakan bahasa yang lebih manusiawi dan memberikan petunjuk emosional akan membuat interaksi dengan AI lebih relevan dan kontekstual. Misalnya, jika Anda ingin belajar marketing, ceritakan sedikit alasan mengapa Anda tertarik—seperti, “Saya merasa kecewa karena angka penjualan produk perusahaan menurun, dan saya ingin mempelajari teknik marketing yang lebih efektif.” Hal ini memungkinkan AI untuk memberikan jawaban yang lebih personal dan sesuai dengan konteks emosional Anda.
Dengan memanfaatkan tips ini untuk menyusun prompt yang lebih terstruktur dan jelas, Anda tidak hanya akan memahami cara kerja AI dengan lebih baik, tetapi juga dapat memaksimalkan penggunaannya untuk mendukung produktivitas kerja Anda. Kemampuan untuk membuat prompt yang efektif akan meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil kerja Anda, sekaligus membantu mencapai tujuan profesional dengan lebih baik.
Temukan berbagai E-Book terbaru dan terlaris yang siap membantu Anda meningkatkan kemampuan di berbagai bidang.
Yuk, kunjungi www.platihan.id sekarang juga dan dapatkan E-Book pilihanmu sebelum kehabisan!
Belajar jadi mudah dan praktis!
Temukan eBook berkualitas di www.platihan.id dan upgrade kemampuanmu!
DAPATKAN SEKARANG JUGA!
